Tanggulangi Karhutla, Dewan Desak Damkar Disiagakan Terus Di Kintamani

  • 21 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1850 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com -Kian meluasnya titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kecamatan Kintamani, Bangli sejak beberapa hari terakhir turut mengundang keperihatinkan kalangan DPRD Bangli. Pasalnya, ditengah keterbatasan APBD Bangli, belum memungkinkan untuk melakukan pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar). Karena itu, kalangan wakil rakyat Bangli lebih banyak mendorong instansi terkait untuk memohon bantuan dari pemerintah pusat dan propinsi supaya bisa mengadakan damkar. Selain itu, untuk mempercepat penanggulangan kebakaran, pihak dewan mendesak armada damkar yang ada, terus disiagakan di wilayah Kintamani.

Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles menyampaikan, kawasan Kintamani selama ini memang paling rawan terjadi karhutla. Terlebih saat musim kemarau. Karena itu, pihaknya berharap ada mobil damkar disiagakan di kecamatan Kintamani. Pasalnya, garasenya juga sudah ada sejak lama di kantor Camat Kintamani. “Dengan kondisi kemarau saat ini, satu atau dua unit mestinya distanbaykan di Kintamani. Ini dalam rangka pencegahan. Apalagi kebakaran di Kintamani tiap tahun terjadi. Terlebih sekarang ditambah angin kencang,”  ungkapnya. 

Dalam hal ini, Carles juga mendorong instansi terkait mohon bantuan pengadaan mobil damkar ke Pusat dan Propinsi. “Bukan kita tidak setuju pengadaan damkar. Semestinya dalam hal inilah, kita mohon ke pusat dan propinsi agar memberikan perhatian lebih kepada Bangli yang notabene ditetapkan sebagai daerah penyangga,” ujar Carles yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bangli ini.

Mengingat, lanjut dia, anggaran  APBD Bangli tahun 2020 akan banyak disedot untuk Pilkada dan pembayaran hutang karena defisit sebelumnya. “Keseriusan pemerintah Propinsi dalam membantu membagi jasa instrumen lingkungan hidup harus terus diperjuangkan. Terlebih itu sudah diatur dalam PP 46. Dalam hal ini, kewajiban Propinsi dan Kabupaten lain juga harus turut membantu dalam penanganan kebakaran ini. Kedepannya, bila perlu dibantu secara rutin dalam hal penjaga hutan, melindungi hutan dan jaga kelestarian lingkungan,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Made Natis. “Mengingat selama ini, wilayah kintamani paling rawan kebakaran hutan lahan, sangat perlu Damkar yang ada sekarang, disiagakan di Kintamaini supaya cepat penangannya. Supaya tidak perlu menunggu lama dari kota Bangli,” tegasnya.

Selain itu untuk menanggulangi keterbatasan damkar yang selama ini kerap jadi keluhan, diharapkan Pemkab Bangli mesti lebih intens melakukan koordinasi dengan Propinsi Bali supaya diberikan bantuan damkar. Sebab, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kondisi postur APBD BAngli 2020. “Yang jelas, intinya kita sangat berkeinginan agar di Kintamani bisa disiagakan mobil damkar,” sebutnya. Meski demikian, pihaknya tetap mengaku akan turut mendorong persoalan keterbatasan damkar ini dalam rapat-rapat pembahasan APBD Bangli bersama eksekutif untuk bisa juga dianggarkan. “Kalau memang memungkinkan untuk bisa mengadakan mobil damkar, kenapa tidak. Karena ini sudah termasuk sangat prioritas menurut saya,” tegas Politisi PDIP asal desa Sukawana ini.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER