Putri Koster: Lansia Harus Diberdayakan Bukan Dipinggirkan

  • 22 Agustus 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1806 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak agar semua pihak memberdayakan serta peduli dengan berbagi kebahagia kepada mereka kelompok lanjut usia (lansia). Di awali dari yang terdekat dengan merawat orang tua sendiri secara penuh kesadaran dan kasih sayang.

Demikian pesan yang disampaikan Putri Suastini Koster saat menghadiri perayaan HUT Yayasan Wreda Sejahtera ke-31, di Wantilan Kantor DPRD Provinsi Bali, Kamis (22/08).

“Semuanya adalah berkat orang tua. Mereka bersusah payah membesarkan kita. Ketika mereka sudah lanjut usia dan tidak produktif dan dapat beraktifitas lagi, maka saat itulah kita sebagai anak wajib merawat mereka," ujarnya mengingatkan. 

Sebagai anak, lanjut dia, mempunyai tugas bagaimana agar orang tua bisa menikmati  sisa usia mereka dengan bahagia. "Bukan malah dipinggirkan, tidak dipedulikan. Itu salah besar, bisa tercela bagi mereka yang menelantarkan orang tuanya yang telah lanjut usia,” kata Putri Koster.

Meski orang tua yang telah lansia menjadi tanggungjawab anak-anak mereka untuk merawatnya, namun pemerintah juga tidak boleh tinggal diam. 



Khusus untuk Bali menurut dia, yang mempunyai  10 persen angka lansia dari 4, 2 juta total populasi penduduknya, terkait kesejahteraan mereka sangat diperhatikan oleh pemerintah provinsi.

"Dari segi regulasi misalnya, Gubernur Bali bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali telah mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Kesejahteraan Lansia menjadi peraturan daerah (Perda)," sebutnya. 

Dalam Perda Kesejahteraan Lansia ini tambah dia, mengatur bagaimana kewajiban pemerintah daerah untuk menyediakan graha wredha dan rumah singgah bagi lansia. Graha wredha berfungsi sebagai pusat kegiatan dan komunikasi lansia, sementara rumah singgah dijadikan tempat penitipan atau transit perawatan lansia secara sementara. 

Kesejahteraan lain yang pula diatur ialah terkait jaminan prioritas berupa layanan kesehatan hingga layanan pekerjaan bagi lansia yang masih produktif. 

"Perda ini ke depannya akan menjadi payung hukum program-program khusus lansia. Untuk itu, saya harap melalui HUT Yayasan Werda Sejahtera ke-31 ini, mari kita jaga para lansia agar mereka memperoleh hak mereka untuk hidup bahagia dan sejahtera," ajak istri orang nomor satu di Bali ini. 



Sementara itu, Ketua Yayasan Werda Sejahtera (YWS) Prof Dr LK Suryani mengapresiasi Putri Koster yang dinilai sangat konsisten dalam memperhatikan kesejahteraan lansia di Bali.  Atas dedikasi tersebut, Ny. Putri Koster kemudian didaulat sebagai Bunda Lansia. 

“Kita membutuhkan seorang figur bunda yang dapat mengayomi kita para orang tua, sehingga kita bisa terus menikmati hak kita dalam menyongsong hari tua,” ucapnya. 

Lebih lanjut, LK Suryani mengatakan, YWS telah berdiri selama 31 tahun, dan berharap mampu berdiri di semua kabupaten/kota. Selain tentunya mampu memberikan dampak posotif serta pelayan terbaik bagi lansia di Bali. 

Acara perayaan HUT YWS ter didahadiri pula oleh Ketua I TP PKK Provinsi Bali Putri Hariyani Sukawati, Asisten Administrasi Umum I Wayan Suarjana, anggota DPD Provinsi Bali Made Mangku Pastika serta undangan lainnya.rls/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER