Karangasem Resmi Masuk Keanggotaan Jaringan Kota Pusaka Dunia

  • 29 April 2019
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 1810 Pengunjung
istimewa

Karangasem, suaradewata.com-Kabupaten Karangasem, akhirnya resmi menjadi anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia.Resminya keanggotaan Kabupaten Karangasem dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ditandai dengan penyerahan Sertifikat Keanggotaan dari Sekretaris Jendral Kota Pusaka  Dannis Ricard kepada Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri di Balai Kapal Taman Soekasada Ujung, Senin (29/04). Bupati Mas Sumatri menjabat sebagai Ketua Presidium JKPI 2019. 

JKPI merupakan perkumpulan daerah di Indonesia yang bertujuan menjaga kelestarian benda cagar budaya peninggalan sejarah di Indonesia. Hanya daerah-daerah yang punya  kerajaan atau pernah berdiri kerajaan bisa menjadi anggota JKPI. 

Sekjen JKPI, Dannis Ricard mengatakan dengan bergabungnya Kabupaten Karangasem menjadi anggota JKPI, maka Kabupaten Karangasem akan memiliki akses promosi wisata terutama bagi sesama anggota. Selain itu pula peninggalan kerajaan di Kabupaten Karangasem akan masuk dalam daftar kota pusaka dunia UNESCO-PBB. 

“Banyak sekali yang akan mengenal Kabupaten Karangasem, khususnya dari kota-kota yang punya kepedulian terhadap warisan budaya. Selamat saya ucapkan, tahun 2019 ini Kabupaten Karangasem terpilih menjadi tuan rumah Festival JKPI” kata Ricard. 

Bupati Mas Sumatri mengatakan, JKPI merupakan ide dari Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Walikota Surakarta. Pra Kongres JKPI juga telah terlaksana Kamis 4 April 2019, lali. Itu merupakan persiapan kongres IV JKPI yang akan dilaksanakan di Karangasem pada bulan Juni 2019 mendatang. 

“Kongres ke empat JKPI merupakan peringatan ulang tahun ke 11 JKPI sejak terbentuk April 2008 lalu di Solo. Sekalian akan kita sinkrunkan dengan HUT Kota Amlapura," beber Mas Sumatri. 

Bupati Mas Sumatri menyatakan di Kabupaten Karangasem setidaknya beberapa aset pusaka Budaya Ragawi seperti, Puri Agung Karangasem,Puri Gede Karangasem, Taman Soekasada Ujung dan Taman Tirtagangga. Aset Pusaka Budaya tak ragawi, Pusaka Saujana Desa Tenganan Pagringsingan dan berbagai aset Pusaka Alam Karangasem. Kemudian berangkat dari asset-aset pusaka tersebut, maka Pemkab Karangasem memiliki motivasi serta keyakinan kuat untuk menjadikan Karangasem sebagai Kota Pusaka Indonesia lalu kemudian Kota Pusaka Dunia. 

“Sampai sekarang masih banyak ditemukan bukti peninggalan kerajaan tersebut, termasuk tempat ini, Taman Soekasada Ujung,dulunya merupakan taman kerajaan,” ungkapnya. Mas Sumatri berharap, ini akan jadi poin plus bagi  Kabupaten Karangasem, selain potensi wisata alam, Karangasem juga punya warisan sejarah budaya. "Kita juga lebih mudah mempromosikan wisata mengingat sesama anggota terjalin ikatan,” kata Mas Sumatri. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mas Sumatri mengalungkan selendang tenun asli karya desa Tenganan Pagringsingan kepada Sekjen Dannis Ricard dan pandel sebagai cindera mata.Turut hadir Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Ketua BPPI Catrini, Sekda Adnya Mulyadi,  Kadis Kebudayaan Putu Arnawa, Kabag Humas dan Protokol Setda Kab. Karangasem Edy Setyadi dan para kepala OPD terkait.nov/rls/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER