Komplotan Perampok asal Rusia Disikat Polisi, Satu Pelaku Ditembak Mati

  • 20 Maret 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3342 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Kejahatan tindak kriminalitas di Bali kini sudah dimasuki jaringan internasional. Tidak hanya kejahatan pembobolan ATM, tetapi pelaku perampokan dari warga negara asing juga merambah Pulau Dewata yang digoncang erupsi berkelanjutan dari Gunung Agung.

Terakhir Polisi berhasil menangkap komplotan perampok asal negara Rusia. Jumlah mereka ada empat orang, namum hanya dua yang berhasil di giring ke Polresta Denpasar.

Satu pelaku kabur dan seorang lagi terpaksa ditembak mati polisi lantaran melakukan tindak perlawanan yang membahayakan nyawa petugas.

Mereka pelaki dari perampokan di BMC Money Changer milik PT Bali Maspin Tjindra yang berlokasi di Jalan Pratama nomor 36 XY, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa dini hari.

"Otak komplotan bernama Alexei Korotkikh (44) terpaksa kita ambil tindakan tegas dengan menembak mati karena melawan serta sudah membahayakan keselamatan petugas saat akan ditangkap," terang Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan saat ekspose di Mapolresta Denpasar, Rabu (20/3).

Sementara dua pelaku lain masing-masing bernama Georgii Zhukov (40) dan Robert Haupt (42) hingga kini masih dalam proses penyidikan di Mapolresta Denpasar.  

Kapolresta menerangkan, sesaat pasca menerima adanya laporan perampokan money changer yang berlangsung, Selasa (19/3) sekitar pukul 00.30 Wita, petugas bergerak cepat mendatangi TKP. 

Dari hasil olah TKP, petugas memperoleh informasi jika pelaku mengendarai mobil Xenia warna putih dengan nomor polisi DK 734 CI.

Saat melakukan penyisiran ke daerah Kampus Unud, petugas melihat kendaraan yang digunakan pelaku parkir di pinggir jalan. Setelah dilihat di dalam mobil tidak ada orang, petugas bergeser dan mengawasi dari jarak jauh. Benar saja, tak berselang lama mobil tersebut melintas kearah Jalan Giri Kencana, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

Baru berjalan beberapa ratus meter, mobil kembali berhenti. Dua orang yang belakangan diketahui bernama Alexei Korotkikh dan Georgii Zhukov turun dari mobil dan berjalan kaki menuju sebuah sepeda motor parkir di pinggir jalan. 

Petugas langsung mendekat untuk melakukan penangkapan. Sat itu para pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan sajam. Setelah tembakan peringatan tidak diindahkan, petugas melepas tembakan kearah Alexei Korotkikh. 

Pria kelahiran Rusia, 6 Mei 1975 ini tumbang dan tewas di TKP. Melihat temannya tewas, Georgii Zhukov akhirnya menyerah. Saat terjadi penangkapan salah satu pelaku yang membawa mobil kabur tancap gas. 

Anggota sempat melakukan pengejaran akan tetapi pelaku berhasil meloloskan diri. "Dalam penangkapan kita mengamankan barang bukti seperti uang, tali plastik, lakban, golok, obeng, CPU CCTV, tas ransel, paspor, serta magazien diduga milik senjata laras panjang jenis SS1 berisi 16 butir peluru," beber Kapolresta.

Hasil pengembangan, petugas kembali mengamankan pelaku lain bernama Robert Haupt di sebuah rumah kos di Jalan Pasir Putih nomor 10B Kedonganan, Kuta, Badung. Saat melakukan penggeledahan, petugas kembali menemukan barang bukti seperti kain penutup muka, tas pinggang, mata uang asing dari 13 negara, serta barang bukti lain.

"Kita masih memburu satu pelaku lagi. Kita juga telah menutup pintu-pintu masuk Bali untuk mencegah agar pelaku tidak kabur keluar Bali," tegas Kapolresta.

Informasi dari sejumlah anggota di Polresta Denpasar. Komplotan rampok asal Rusia ini juga diduga melakukan perampokan lain di sejumlah tempat penukaran uang. Tidak hanya itu, kasus perampasan senpi laras panjang milik anggota yang bertugas jaga di Jimbaran setahun lalu diduga dilakukan oleh komplotan geng asal Rusia ini. mot/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER