Culik ABG Kelainan Mental, Kepergok Saat Bensin Habis

  • 23 Januari 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2402 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, Suaradewata.com- Hasan Halhadat (33) sempat jadi bulan - bulanan warga lantaran diduga melakukan tindak penculikan anak. Bahkan kasus dugaan penculikan anak  yang sempat viral di media sosial (medsos) ini kini sudah bergulir di Pengadilan Denpasar.

Dari dakwaan dan pemeriksaan saksi ibu korban penculikan, terungkap bahwa wanita yang diduga diculik oleh terdakwa masih ABG 17 tahun berinisial AAS namun sejak kecil alami gangguan mental.

Jero Wiratni, orang tua korban yang selalu hadir saat terdakwa diadili berharap agar terdakwa dijatuhi hukuman yang setimpal.

"Saya memang sudah memaafkan dia (terdakwa) tapi saya tetap berharap terdakwa dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatanya,"ujar Jero Wiratni yang ditemui di PN Denpasar.

Dijelaskanya, andai saja anaknya saat itu tidak langsung ditemukan, tidak menutup kemungkinan hal buruk bisa menimpa pada putri keduanya itu.

"Kalau saja saat itu saya tidak menemukan anak saya (korban) entah apa yang akan terjadi. Mungkin saja anak saya dipelakukan tidak baik oleh terdakwa. Karena anak saya susah diajak komunikasi, sejak kecil alami masalah pada mentalnya,"ungkap Jero Wiratni. 

Jero Wiratni menuturkan, sebelum anaknya diduga diculik di Gg Trijata, Banjar Tengah, Sesetan sekitar pukul 17.00 Wita oleh  terdakwa, pada bulan Oktober 2018 lalu. Saat itu anaknya sempat meminta uang dua ribu untuk membeli jajan di warung.

"Setelah minta uang saya masuk ke rumah,  tidak lama ada yang memberi tahu saya, katanya anak saya dibonceng naik motor oleh seseorang laki-laki,"ujar Jero Wiratni. 

Mendengar itu, dia pun langsung mengejar dengan menggunakan sepada motor. "Saya tidak tahu ke arah mana anak saya dibawa pelaku, saya hanya mengikuti kata hati saya mengendarai motor mengarah ke Jalan Pulau Saelus, panik dan tetap doa sepanjang jalan,"ungkapnya.

Sampai di Jalan Pulau Saelus, Jero Wiratni melihat terdakwa yang membawa anaknya sedang mengisi bensin. "Saya lihat dia (pelaku/terdakwa) sedang mengsi bensin,"jelasnya seraya menjelaskan Tuhan berikan jalan bisa temu anaknya karena motor terdakwa saat itu kehabisan bensin.

Saat itu sempat terjadi adu mulut antara terdakwa dan ibu korban. Hingga akhirnya teriakan ibu korban memancing reaksi warga dan sempat nyaris dihakimi warga. Tapi syukurlah Polisi yang dihubungi cepat tiba dilokasi dan menggiring terdakwa hingga bergulir ke meja hijau. mot/rat


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER