Perolehan Suara Pilkada Tidak Maksimal, Bantuan Wantilan Dicoret

  • 05 Oktober 2018
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3352 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com – Pilkada Bupati Gianyar 2018 yang berlangsung Juni lalu dimenangakan oleh pasangan Made “Agus” Mahayastra dan AA. Gde Mayun (Aman). Pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar ini pun telah dilakukan pertengahan September lalu. Namun, kemenangan pasangan ini tidak serta merta dinikmati oleh seluruh masyarakat Gianyar. Pasalnya, peraihan suara yang tidak maksimal pasangan Made Mahayastra dan AA. Gde Mayun di beberapa TPS mulai berdampak.

Dari informasi salah satu anggota DPRD Gianyar, dampak politik yang dirasakan masyarakat saat ini salah satunya yakni bantuan wantilan yang sempat dijanjikan saat kampanye oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih di dua wilayah di kecamatan Ubud, tidak terealisasi. Dua wilayah tersebut antara lain, Lodtunduh dan Banjar Taman, Ubud. “Paket ini tidak mendapat suara maksimal di dua tempat itu, makanya proyek di dua lokasi itu dicoret,” sebut sumber dari anggota dewan yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat (5/10/2018).

Pihaknya tidak mengerti kenapa sampai ada pencoretan. “Padahal paket ini sudah menang di kedua desa itu,” ujarnya. Dia memperkirakan, kemenangan yang diraih tidak sesuai dengan target yang diinginkan.

Terkait adanya kabar tersebut, Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta yang sempat jadi ketua pemenangan paket Aman, mengaku bupati memiliki program prioritas. “Itu ada sebab. Kalau tidak dianggarkan, berarti waktu tendernya mepet dan dikhawatirkan tidak bisa dikerjakan,” ujar Tagel, kemarin.  

Menurut Tagel, visi dan misi bupati dan wakilnya tidak saja harus diselesaikan dalam setahun atau dua tahun. “Ini kan program selama 5 tahun. Tapi kami yakin, dalam setahun (2019) ada 80 persen program dari visi dan misi dikerjakan,” ujarnya.

Sisanya, 20 persen janji akan direalisasikan bertahap di tahun berikutnya selama periode kepemimpinan. “Sisanya ditabung di tahun kedua dan ketiga. Termasuk Ardha Candra di tahun 2020 dan puspem Gianyar tahun 2021,” terangnya.

Tagel menambahkan, pada 2019, sesuai visi misi, akan dilakukan penataan di wilayah kota Gianyar. Yakni revitalisasi pasar Gianyar, penambahan gedung Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar dan menyulap Puskesmas Payangan menjadi rumah sakit tipe C. “Penataan taman kota ini seharusnya bisa tuntas pada 2019-2020,” jelasnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER