Media Ujung Tombak Perang Lawan HOAX dan Cegah Politisasi SARA

  • 22 Maret 2018
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 3031 Pengunjung
istimewa

Jakarta, suaradewata.com - Media selain berperan menyebar informasi, juga diharapkan menjadi ujung tombak perang melawan HOAX yang sudah sangat akut dan membahayakan saat ini, disamping itu media juga dapat mencegah politisasi SARA melalui konten-konten yang mempromosikan keberagaman dan persatuan bangsa pada pemberitaannya. berbagai pesan Hoax menyebar lewat media sosial dan media online dan menyasar semua pihak yang berpotensi membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat terutama dikalangan warganet, ucap D. Sures Kumar, Ketua Umum DPN PERADAH Indonesia, saat ditemu di Kantor Pusat DPN Peradah Indonesia dikawasan Manggarai Jakarta Selatan,Rabu (21/3).

Sures mewakili komponen generasi muda, menegaskan dalam rangka melawan maraknya isu Hoax, DPN PERADAH bersama dengan DPP PERADAH Jawa Timur dan Tribunjatim.com akan menyelenggarakan diskusi media melawan Hoax di Hotel Ibis Surabaya, Jawa Timur, Rabu 28 Maret 2018, Pukul. 15.00 sd 18.00 Wib.

Dihubungi terpisah, Ketua DPP PERADAH Jawa Timur, Prayudi Bintara membenarkan kalau DPP PERADAH Jatim sesuai arahan DPN PERADAH untuk melaksanakan diskusi tentang Media dan Hoax, pihaknya sangat mendukung isu melawan Hoax tersebut terutama ditahun pllitik ini yang makin menjadi-jadi, sehingga kami merespon positive ajakan tersebut dengan mengundang berbagai pihak untuk mensuksesksn acara Diskusi Media tersebut. “Kami sudah rapat beberapa kali dengan pihak –pihak di Surabaya, baik dengan Tribunnews Jatim dan pelaku media, pakar cyber, kawan-kawan eksponen generasi muda lainnya serta komunitas-komunitas netizen guna terlaksananya dan suksesnya diskusi ini. Adapun diskusi literasi ini kami ambil tema 'Peran Media dan Warganet Menangkal Politisasi SARA dan Informasi Hoax Pada Pilkada Serentak 2018” tegasnya.

Lebih lanjut, Yudi menjelaskan para narasumber dalam diskusi ini sudah konfirmasi hadir yaitu dari Bawaslu Jatim Aang Kunaifi , Adi Sasono dari Tribunjatim.com dan H. Sururi pakar cyber media. “Diskusi ini kami harapkan nantinya bapak Kapolda Jawa Timur memberikan pengantar atau sebagai Keynote Speaker, hal ini untuk menegaskan kita semua bersama – sama perang melawan peredaran HOAX, yang kami formulasikan dengan sebuah deklarasi Pilkada Serentak 2018 Yang Damai tanpa HOAX dan Politisasi SARA,” tegas aktivis muda Jawa Timur ini.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan peran kalangan media dan jurnalis online atsu Warganet bersama komponen lainnya di Jawa Timur, khususnya Surabaya agar berkolaborasi atsu bergotong royong untuk menangkal politisasi isu SARA dan Berita Hoax yang dapat mengganggu suksesnya Pelaksanaan Pilkada Serentak dan mengancam persatuan NKRI, serta untuk mensosialisasikan Pilkada Serentak yang damai dan kondusif tanpa isu SARA dan Informasi Hoax. Diskusi ini juga untuk meliterasi berbagai komponen masyarakat dan Mengajak kalangan media dan jurnalis Online atau warganet di Jawa Timur agar memproduksi konten-konten positip untuk meredam dan menangkal informasi-informasi hoax dan politisasi SARA yang dapat merusak rasa Persatuan NKRI dan terganggunya pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, sambungnya.

Yudi berharap diskusi ini nantinya akan ditutup dengan deklarasi bersama perang melawan Hoax dan memberikan kontribusi yang positif untuk Jawa Timur serta membuat Pilkada Jawa Timur khususnya dapat terlaksana tanpa ada ganghuan yang dapat memecah belah masyarakat akibat berita-berita Hoax dan politisasi Isu SARA. rls/gin/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER