Kabupaten Karangasem Raih Prestasi Juara 1 Lomba Adi Karya Pangan Nusantara

  • 05 Desember 2017
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 2928 Pengunjung
suaradewata.com

Karangasem, suaradewata.com-Kabupaten Karangasem kembali menorehkan prestasi kendati ditengah situasi bencana erupsi Gunung Agung yang terjadi, Karangasem berhasil meraih juara satu dalam lomba Adi Karya Pangan Nusantara (APN) tingkat provinsi yang digelar di Wantilan Jagatnatha, Kabupaten Jembrana, 28 Nopember lalu. Sebelumnya tim penilai APN melakukan penilaian kegiatan kelompok tani Werdhi Guna, Banjar Telutug, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, pada 12 Juli 2017 lalu.

Kadis Pertanian Karangasem, I Nyoman Mertha Tanaya, kepada koran ini Selasa (5/12/2017) menyampaikan, keberhasilan yang diraih Karangasem ini diharapkan menjadi motivasi bagi kelompok tani lainnya di Karangasem untuk ikut ambil bagian dalam mengembangkan jenis makanan olahan dari hasil pertanian. Pemerintah Pusat melalui APN selama ini sudah memberikan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka mendukung upaya ketahanan pangan.

“APN itu merupakan bentuk penilaian prestasi bagi masyarakat dan pelaku usaha yang berkecimpung dalam dunia pengembangan serta diversifikasi pangan,” ujar Mertha Tanaya. Tujuannya agar masyarakat ditingkat pelaku usaha ketahanan pangan bisa lebih termotivasi dalam hal membangun ketersediaan pangan  baik dari sudut keamanan pangan maupun keanekaragaman pangan.

Jadi menurutnya masyarakat harus diberikan kesempatan untuk menghitung nilai hasil usahanya. Sementara pihaknya juga terus memberikan pembinaan dari sudut visi misinya. “Dengan pengembangan usaha inilah nantinya masyarakat lain bisa termotivasi untuk ikut berpartisipasi dalam rangka mendukung pengembangan misi ketahanan pangan Nasional untuk daerah. Karena kalau kita hanya berbicara menyangkut sisi ketersediaan pangan masyarakat, tidak akan pernah sampai,” lontarnya.

Pemerintah dalam hal ini berupaya memberikan rangsangan bagi masyarakat utamanya pelaku usaha yang arahnya bagaimana mengembangkan suatu sistim usaha dalam rangka penumbuhan ketersediaan, distribusi, dan keanekaragaman pangan ini bisa terbias pada masyarakat luas. Sehingga masyarakat luas juga akan memahami kemudian ikut berpartisipasi dalam rangka ketersediaan, distribusi dan penganekaragaman pangan itu sendiri.

Untuk diketahui Kelompok Tani Werdhi Guna, Desa Sibetan mewakili Karangasem dalam penilaian APN, berbagai kelebihan dan keberhasilan kelompok tani inilah yang kemudian mengantarkan wakil Karangasem ini menjadi juara APN tingkat provinsi. Dimana Kelompok Tani ini juga mengembangkan agro wisata salak, bahkan agro wisata hasil binaan Dinas Ketahanan Pangan, Karangasem ini sudah ramai dikunjungi wisatawan asing yang ingin menikmati suasana agro termasuk sensasi memetik dan memanen salak di agro wisata yang dikembangkan oleh Kelompok Tani, Werdhi Guna.

 

Agro wisata seluas sekitar 3 hektar ini memang sedikit berbeda dengan agro wisata salak lainnya yang ada di Desa Sibetan, selain udaranya yang sejuk para wisatawan juga bisa menjajal jalur tracking yang melintasi areal perkebunan salak dan bersantai di Rest Area yang dibuat sedemikian rupa sembari menikmati kopi salak, serta berbagai kuliner yang juga berbahan salak dan buah lainnya yang dipetik dari agro wisata ini.

Pada musim panen salak dan nangka, industri olahan yang dimiliki kelompok tani ini bisa mengolah hingga 10 ton salak setiap bulannya dengan perbandingan 10 banding 1. Artinya 10 ton salak basah yang baru dipetik bisa menghasilkan 1 ton keripik salak siap saji. Sedangkan untuk olahan Nangka, 7 ton nangka bisa menghasilkan 1 ton kripik nagka siap saji. Hasil olahan ini dipasarkan dipusat oleh-oleh di Bandara, hotel dan bahkan diekspor hingga ke sejumlah negara pemesan.rls/nov/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER