4 Kecamatan di Tabanan Kena Dampak Gempa, Dua Anak SD Luka-Luka

  • 22 Maret 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 6060 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Dari 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan ada 4 kecamatan yang berdampak oleh gempa berkekuatan 6.4 SR dengan kedalaman 117 Km dengan lokasi 8.88 LS,115.24 BT (23 km Tenggara Denpasar – Bali) yang terjadi pada 06:10:27 wib, Rabu, (22/3/2017). Keempat kecamatan itu yakni Kecamatan Kota Tabanan, Kerambitan, Kediri dan Pupuan. Yang cukup miris adalah dampak gempa di Kecamatan Kediri tepatnya di SD 8 Banjar Anyar, dimana genteng atap kelas I B runtuh dan menimpa dua anak sekolah yang terpaksa dilarikan ke BRSUD Tabanan untuk mendapatkan perawatan.

Dari pantauan www.suaradewata.com untuk di Kecamatan Tabanan ada 3 titik kerusakan yang terjadi yakni atap sekolah TK Tunas Harapan, Desa Gubug, Tabanan dengan kerugian sekitar 1,5 juta. Titik yang kedua yakni Menur Kori Agung Pura Puseh desa Pekraman Bedha, Desa Bongan, Tabanan. Akibat kerusakan menur itu kerugian diperkirakan mencapai 100 juta. Dan titik yang ketiga yakni kerusakan atap genteng balai Serbaguna, Desa Sudimara di lapangan kancil banjar Cengolo, Desa Sudimara Tabanan.

Di wilayah Kerambitan sebuah bangunan Tugu (Penunggun Karang) milik I Gd Mariasa, 34 di Banjar Belumbang Kaja, Kerambitan Tabanan roboh. Runtuhan Tugu yang berada di lantai dua itu menimpa atap rumah tetangganya Pak Indra yang terletak di sebelah barat bangunan tugu. Akibatnya beberapa genteng atap rumah pecah berantakan. Akibat kejadian itu diperkirakan mengalami kerugian 3 juta untuk tugu dan 100 ribu untuk atap rumah.

Begitu juga di wilayah Kecamatan Pupuan berdasarkan keterangan Kapolsek Pupuan, AKP IB. Ketut Mahendra akibat gempa tersebut membuat sebuah bangunan penyengker puskesmas pembantu desa pajahan pupuan roboh sepanjang 3 meteran. “Tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan 750 ribu,” ucap kapolsek Pupuan.

Sedangkan di wilayah kecamatan Kediri tedapat dua titik kerusakan yakni Menur Kori Agung Pura Puseh Desa Pandak Gede jatuh di goyang gempa. Kerugian akibat jatuhnya menur tersebut diperkirakan mencapai 15 juta. Titik yang kedua adalah di sekolah SD 8 Banjar Anyar, Kediri. Dimana genteng kelas I B jatuh dan menimpa kepala 2 orang siswa atas nama Alit Manik Prayoga kelas IB asal Banjar Jadi Pisah, Banjar Anyar dan Evin kelas yang sama dengan alamat BTN Griya Multi Jadi. Kedua siswa tersebut kini dirawat di BRSUD Tabanan.

Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sumarjaya membenarkan kejadian tersebut, kata dia akibat kena pecahan atap genteng seorang siswa SD berinisial AM terpaksa mendapat 8 jahitan dibagian dahinya akibat kena pecahan genteng. Sedangkan berinisial E hanya menderita luka benjol dibagian kepala. “Kedua siswa sudah mendapatkan perawatan dokter di BRSUD Tabanan, dan kini sudah bisa dipulangkan ke rumah masing-masing,” ucap Kapolsek, Kompol Sumarjaya. tim/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER