Cenik Tewas Tertimpa Longsor Saat Terlelap

  • 02 Februari 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4262 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com – Sungguh malang nasib yang dialami I Nyoman Cenik (80), peternak ini tewas tertimbun reruntuhan longsor saat terlelap di rumahnya di Banjar Padangsigi, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring pada Kamis (2/2), pukul 04.00 wita.

Dari Informasi yang didapatkan, putra keempat korban, Ketut Artawa Wijaya mengatakan, ayahnya itu sudah biasa tidur di dalam bangunan paling timur sendirian. Kebetulan di belakang bangunan itu terdapat tebing setinggi kurang lebih 10 meter. Kemudian, saat hujan lebat yang mengguyur wilayah Desa Sanding selama dua hari berturut-turut, menyebabkan tebing di belakang bangunan yang ditiduri korban Cenik labil.

“Saat kejadian, jam empat pagi, saya dengar ada suara roboh, tapi begitu saya tengok karena gelap, tidak ada apa-apa,” jelas Artawa Jaya, di rumah duka.

Sekitar pukul 06.00 wita, Artawa Wijaya kaget karena melihat ada bekas akar kelapa yang roboh menimpa bagian belakang bangunan yang biasa ditiduri oleh ayahnya. “Saya lihat bangunan belakang sudah berlubang, ketika saya lihat ke dalam rumah ternyata bapak sudah tertimpa tembok,” ujarnya.

Akar pohon yang jatuh dari ketinggian merobohkan tembok yang menjadi tempat tidur korban. Kemudian, akar pohon itu juga jatuh bersama tanah. Artawa Wijaya sendiri tinggal di bangunan berbeda dengan korban Cenik. Usai kejadian itu, Artawa Wijaya langsung melaporkan kejadian itu kepada Kelian Dinas Banjar Padangsigi, Wayan Darma yang merupakan keponakan korban.

Wayan Darma yang juga ada di rumah duka menjelaskan, setelah menerima laporan ada warga tertimpa akar pohon, warga membantu memindahkan material bangunan. “Waktu itu, kakinya tertimpa robohan tembok. Lalu dada ke atas kena longsoran tanah,” terang Darma.

Warga pun membersihkan puing-puing yang menimpa tubuh korban Cenik. Selanjutnya, dari pihak medis pun, TNI-Polri sempat turun untuk melihat lokasi kejadian. “Hasil medis menyatakan meninggal di tempat,” jelasnya.

“Setelah dibersihkan longsorannya, kami bawah ke rumah tua, di sini,” terang Darma. Rumah tua atau rumah asal korban Cenik pun berada di belakang balai banjar Padangsigi yang lokasinya sekitar 500 meter dari pondoknya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER