Anie Asmoro Sudah Tak Lagi Kader Golkar

  • 07 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3906 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Panitia Seleksi (Pansel) telah meloloskan delapan calon anggota Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali. Mereka adalah Eka Shanti Indra Dewi, Ni Luh Gede Yastini, I Made Ariasa, AA Sagung Anie Asmoro, I Nengah Selamet, Dr. Dra. Gayatri, Ketut Anjasmara, dan AA Gde Indrawan Diputra.

Dari delapan nama ini, AA Sagung Anie Asmoro cukup menyita perhatian. Ini terjadi, karena mantan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Bali itu oleh sebagian kalangan dinilai masih aktif di partai politik. Sementara salah satu syarat anggota KPPAD adalah nonpartisan.

Status Anie Asmoro ini, dimanfaatkan oleh rival-rivalnya untuk menghentikan langkahnya dari persaingan perebutan “kursi” anggota KPPAD Provinsi Bali. Ini terbukti ketika Komisi IV DPRD Bali mendapatkan surat dari masyarakat, yang intinya mempersoalkan status Anie Asmoro yang masih sebagai kader Partai Golkar namun justru lolos dalam seleksi oleh Pansel.

Hanya saja, upaya beberapa pihak untuk menjegal Anie Asmoro ini sepertinya sia-sia. Pasalnya, Anie Asmoro justru sudah resmi mundur dari Partai Golkar.
"Saya sudah hampir dua tahun lebih tidak di struktur partai lagi, sejak bergabung dengan Tim Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu. Dan saya juga sudah enam bulan lalu mengundurkan diri dari Partai Golkar," jelas Anie Asmoro, di Denpasar, Selasa (7/6/2016).

Menurut dia, surat pengunduran dirinya bahkan sudah dijawab oleh DPD Partai Golkar Provinsi Bali. "Saya sudah ajukan surat pengunduran diri dan surat saya sudah dijawab oleh partai. Bahkan KTA (Kartu Tanda Anggota) juga sudah saya kembalikan," bebernya.

Ia sendiri mengaku tak kaget saat dirinya “diserang” dengan statusnya sebagai kader partai “beringin’. Apalagi, Anie Asmoro cukup lama bergabung dengan Partai Golkar. Selain duduk distruktur pengurus, Anie Asmoro juga identik dengan KPPG, karena cukup lama menahkodai sayap Partai Golkar itu di Bali.

"Wajar saja kalau ada yang mengorek soal itu, karena selama ini saya sudah identik dengan Partai Golkar. Apalagi saya lama di KPPG," tegas Anie Asmoro.

Hanya saja, kata dia, setelah pengunduran diri dan pengembalian KTA maka statusnya sudah tidak berpartai lagi. "Saya sudah mengundurkan diri, juga sudah mengembalikan KTA. Jadi saya bukan kader dan bukan simpatisan partai lagi," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah Sekretaris DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, membenarkan bahwa Anie Asmoro sudah bukan lagi kader Partai Golkar. Anie Asmoro disebutnya sudah mengundurkan diri serta mengembalikan KTA ke partai. Bahkan, Sugawa sendiri yang meneken surat jawaban atas pengunduran diri Anie Asmoro.

"Anie Asmoro sudah lama mengundurkan diri. Dia sudah ajukan surat, dan saya sendiri yang teken surat jawaban dari DPD Partai Golkar Bali. Dia juga sudah kembalikan KTA. Jadi statusnya bukan lagi kader Partai Golkar," ujar Sugawa Korry. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER