“Tornado” di Selat Bali Ternyata Waterspot

  • 18 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 6295 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com-Cuaca buruk yang tidak menentu terjadi di Selat Bali memang sering terjadi sehingga menggangu aktivitas penyebrangan di pelabuhan Gilimanuk. Bahkan, sempat menghentikan aktivitas penyebrangan Ketapang-Gilimanuk setengah jam.

Dari informasi rabu (17/2) terjadinya angin tornado yang mengakibatkan kapal yang berada di tengah laut selat bali mematikan mesin sekitar pukul 18.00 wita sampai 18.30 wita. Pada saat terjadinya angin tornado tersebut, aktifitas pelabuhan baik Ketapang maupun Gilimanuk dihentikan sementara, sampai cuaca kembali normal. Munculnya angin tornado di Selat Bali ini berawal dari kepulan awan yang hitam yang datang dari arah selatan. Setelah itu, secara tiba-tiba muncul pusaran angin tornado di tengah selat bali yang mengakibatkan air laut naik seperti terkena semprot menuju pelabuhan Ketang. Namun sebelum sampai di Pelabuhan Ketapang langsung menghilang. “Dengan adanya angin tornado tersebut, sehingga seluruh kapal yang masih berada ditengah laut mematikan mesin agar tidak terjadi kontak dengan angin tornado. meskipun demikian, kami tetap terus berkomunikasi dengan oprator kapal penyebrangan,” kata Kepala Unit penyelenggara Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Daelon Wirawan. rabu (17/2) petang.

Lebih lanjut, Daelon mengatakan, dari data BMKG kecepatan angin sekitar 2-6 knot. Namun saat terjadi angin tornado, kecepatan angin mencapi 15 knot. “Ini sungguh luar biasa. Saya tumben melihat kecepatan angin seperti ini,” ungkapnya

Sementara dikomfirmasi terpisah, Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Negara, Rahmat Prasetyo mengatakan, saat terjadi angin tornado tadi itu, diperkirakan kecepatan anginnya di atas atau melebihi dari 15 Knot. Untuk masyarakat pihaknya mengharapkan agar selalu berhati-hati dan selalu waspada apabila awan CB muncul.  “Biasanya kemunculan angin tornadodiawali dengan awan CB yang membawa angin kencang. Sehingga nantinya membentuk pusaran membentuk angin tornado. Tetapi yang terjadi dilaut selat bali tadi itu Waterspot. Kalau didarat namanya Putting Beliung,” jelasnya.dep


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER