Penemuan Granat Dan Peluru Aktif Di Rumah Kosong

  • 15 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4525 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com – Wayan Darta (64) yang diminta tetangganya untuk merenovasi rumah kosong di sebelah rumah tinggalnya, tidak menyangka akan menemukan sebuah granat tangan dan empat amunisi. Sontak penemuan granat dan amunisi ini membuat heboh warga Banjar Pasdalem, Gianyar, Minggu siang (14/2), aparat yang mendapat laporan penemuan granat segera mensterilkan lokasi.

Dari keterangan yang dihimpun dilokasi penemuan, Wayan Darta (64) bersama Gusti Made Cakra (64) sudah mulai merenovasi sebuah rumah kosong sejak 1 minggu lalu (7/2), pekerjaan ini diberikan oleh pewaris rumah kosong tersebut yakni Putu Agus Candrana (31), karena akan dijadikan tempat tinggal. Ketika sedang membersihkan lokasi rumah kosong tersebut, Darta menemukan granat berbentuk nanas yang masih lengkap dengan pin pengamannya beserta 3 buah amunisi terbungkus plastik dibelakang pintu. Kemudian granat dan amunisi diletakkan di dalam toples kaca yang ditaruh diatas tumpukkan batu, namun Darta belum melaporkan penemuan granat ini mengingat kesibukan menjelang hari raya. Seminggu kemudian, tepatnya hari Minggu (14/2) pukul 14.00 wita, pensiunan guru SD ini kembali meneumkan sebuah peluru ditempat yang sama dan dijadikan satu bersama amunisi yang ditemukan sebelumnya dengan niat tidak digunakan sebagai mainan anak-anak yang ada disekitar lokasi rumah kosong.

Ketika orangtua Putu Agus Candrana yaitu Gusti Ayu Putri (53) datang untuk melihat pekerjaan Darta, dilihatnya ada granat dan amunisi tersebut. Kemudian Gusti Putri melaporkan adanya granat di bekas rumah kosong ke Koramil Gianyar yang diteruskan ke Polsek Kota. Aparat kepolisian yang mendapat laporan penemuan granat dan amunisi segera mendatangi lokasi dan memasang garis pembatas agar warga tidak mendekat. Tim gegana dari Brimob Polda Bali pun dihubungi untuk menjinakkan granat yang diperkirakan masih aktif. Kabag Ops Polres Gianyar, Kompol Ketut Dana mengatakan, penemuan granat dan amunisi di Banjar Pasdalem, Gianyar, segera ditangani oleh Tim gegana dari Polda Bali, sedangkan aparat dari Polres Gianyar mengamankan area disekitarnya. “Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penemuan barang berbahaya berupa bahan peledak kita harus melibatkan tim gegana” ujar mantan Kapolsek Sukawati ini.

Menurut warga disekitar penemuan, diperkirakan granat dan amunisi tersebut milik anggota TNI yang dulu sempat mengontrak kamar di rumah tersebut semasa pemilik rumah Ni Ketut Murdi masih hidup. anggota TNI tersebut berasal dari kesatuan ARHANUD sebelum menjadi Denzipur Gianyar sekarang ini.gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER