Disayangkan Bali Absen di Kompetisi Debat Mahasiswa

  • 27 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3595 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Sebanyak 23 kampus dari seluruh Indonesia, bertarung dalam Kompetisi Debat Nasional Mahasiswa di Quest Hotel Kuta, 22-23 April lalu. Sayangnya, tak satupun kampus di Bali yang mengirim tim debat untuk kompetisi yang memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga RI ini. 


"Kami sudah mengundang kampus-kampus di Bali untuk mengirim tim debat masing-masing. Tetapi, saat kompetisi dimulai, tidak ada kampus di Bali yang mengirim peserta," papar Direktur Eksekutif Polcomm Institute, Dr. Heri Budianto, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon di Denpasar, Minggu (26/4).

Menurut dia, ini untuk kesekian kalinya Polcomm Institute menggelar kegiatan ilmiah, bekerjasama dengan sejumlah kementerian. Kali ini, pihaknya menggelar kompetisi debat yang melibatkan tim debat dari kampus-kampus di seluruh Indonesia, dengan bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Untuk kompetisi debat kali ini, kami sengaja gelar di Bali. Sayangnya, tak ada satu pun kampus di Bali yang mengirim tim debatnya," ujar Heri Budianto, yang juga analis politik nasional itu.

Beberapa kampus yang mengirim tim debat dalam kompetisi ini, bahkan berasal dari kampus terkemuka di Indonesia. Seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadharma, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Universitas Lampung, Universitas Maranatha Bandung, Universitas Mercu Buana, Universitas Hassanudin, dan Universitas Tarumanegara.

Adapun tim juri debat, terdiri dari enam orang. Dua juri di antaranya adalah wartawan senior di Bali, masing-masing Marianus Susanto Edison dan Agus Astapa.

Berdasarkan penilaian tim juri, dari 23 tim yang ikut kompetisi, 4 tim masuk babak semifinal, yakni tim debat Universitas Indonesia versus Universitas Gunadharma dan tim debat Universitas Mercu Buana versus Universitas Padjajaran.

"Tim debat Universitas Indonesia yang tampil sebagai juara di babak final, setelah mengalahkan tim debat Universitas Padjajaran. Adapun tim debat Universitas Gunadharma meraih posisi ketiga setelah unggul atas tim debat Universitas Mercu Buana di pertarungan tempat ketiga," jelas Heri Budianto.

Tentang absennya kampus-kampus di Bali dalam debat tingkat nasional ini, disayangkan oleh salah seorang juri yang juga jurnalis senior di Bali, Agus Astapa. "Jujur kita sangat kecewa. Kompetisi ini digelar di Bali, malah kampus-kampus di Bali tidak ambil bagian," ujarnya.

Ia membantah ketidakhadiran tim dari kampus-kampus di Bali ini karena tidak diundang penyelenggara. "Panitia sudah mengundang. Tetapi entah kenapa alasannya, sehingga mereka tidak mengutus tim debat," kata Astapa, yang juga Komisioner Komisi Informasi Publik Provinsi Bali ini. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER