PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dewan Badung Kembali Bahas RAPBD Tahun 2025

Selasa, 12 November 2024

17:23 WITA

Badung

1354 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Rapat Pembahasan Anggaran RAPBD Badung tahun 2025. sumber foto: ang/SD

Badung, suaradewata.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti pimpin rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Badung tahun 2025 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Badung di Gedung DPRD Badung, Selasa, (12/11/2024). 

Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti mengatakan hari ini adalah rapat kerja dengan teman-teman Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Pj. Sekda Badung sebagai pemimpin OPD. Rapat ini merupakan rapat ke dua kalinya rapat banggar yang sekarang khusus membahas mengenai belanja. 

"Jadi sudah banyak sekali teman teman yang mengusulkan, mempertanyakan, mendalami lagi RAPBD tahun 2025. Saya kira semuanya positif," kata Anom Gumanti. 

Lebih lanjut ia mengatakan, apa yang dipertanyakan itu sudah sangat jelas sekali jawabannya. Mudah-mudahan, kata ia, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti force majeure dan lain sebagainya. Sehingga pariwisata bisa tetap aksis berjalan dan APBD untuk rakyat Badung bisa kita laksanakan dengan sebaik baiknya. 

"Tadi saya ada mengusulkan ada 2 hal. Yang pertama cukup krodit sekarang adalah masalah kabel kabel sembrawut. Sehingga ini sering mendapatkan pecut dari masyarat. Ini saya berharap nanti Pak Pj beserta seluruh OPD terkait yang khusus menangani itu supaya melakukan inovasi," ujarnya. 

Usulan yang kedua adalah program Lampu Penerangan Jalan (LPJ) ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama adalah menjadi vital di daerah Pariwisata. Sehingga kedepannya jika tidak diorganize dengan baik akan selalu telat. Dalam artian telat memperbaiki, telat memasang dan lain sebagainya. 

"Harapan saya kedepanya bisa gak dikerjasamakan, mudah mudahan dalam regulasi bisa dimungkinkan dengan pihak ketiga kita minta terangnya. Misalnya disitu biaya lampunya biaya ininya berapa anggaran dia kita gini, setelah dipasang setalah berjalan jadi kita tinggal nelpon ke call center aja mereka yang menyelesaikan oh ini mati dititik ini mereka yang mengerjakan," pungkasnya.ang/adn


Komentar

Berita Terbaru

\