Sempat Minus 1,4 M, Kini PDAM Jembrana Bukukan Laba Ratusan Juta Rupiah
Selasa, 20 Februari 2024
21:55 WITA
Jembrana
1988 Pengunjung
Bupati Tamba saat rapat pelaporan Neraca Laba Rugi PDAM, di Executive Room Kantor Bupati Jembrana, Selasa (20/02/2024). SD/dep/ist
Jembrana, Suaradewata.com - Untuk pertamakalinya Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana dalam perhitungan laba rugi di Tahun 2023 meraup keuntungan hingga Rp. 739 juta. Hal tersebut melambung jauh dari catatan laba rugi di tahun 2022 yang mengalami minus hingga Rp 1,4 M.
Perolehan laba tersebut, tidak terlepas dari tangan dingin Direktur PDAM yang baru menjabat sejak Akhir Tahun 2022. I Gede Puriawan, sejak diberikan tugas oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk dapat memperbaiki perusahaan air minum plat merah tersebut yang sebelumnya sempat mengalami kerugian.
Dari keuntungan yang dicatatkan pada Tahun 2023 ini, Bupati I Nengah Tamba memberikan apresiasi kepada Direktur Perumda Air Minum Tirta Amerta Jati yang dalam waktu satu tahun telah bisa mencapai keuntungan hingga Rp 700 juta lebih ini. Hal ini disebutnya menunjukkan ada indikasi positif yang dilakukan pemerintah daerah sesuai harapan.
“Satu tahun menunjuk Puriawan sebagai direktur ternyata sudah menghasilkan keuntungan Rp 700 juta lebih,” ungkap Bupati Tamba ditemui usai rapat pelaporan Neraca Laba Rugi PDAM, Perumda Tri Bhuwana dan Pengelola Sentra Tenun di Executive Room Kantor Bupati Jembrana, Selasa (20/02/2024).
Bupati Tamba menegaskan keuntungan yang dicapai perusahaan milik daerah ini sejalan dengan target PAD Jembrana yang harus terus meningkat. Torehan ini patut diapresiasi sebagai hal-hal yang positif namun tetap juga diingatkan Perumda Air minum sebagai bagian dari pelayan masyarakat .
Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum I Gede Puriawan menjelaskan laba tahun 2023 diperoleh dari penjualan air dan penjualan non air seperti pendapatan sambungan baru, pendaftaran, denda dan balik nama serta juga pihaknya melakukan pemangkasan pengeluaran diberbagai aspek. “Pendapatan penjualan air sebesar Rp 26,5 M dan penjualan non air capai Rp 2,4 M, jadi di tahun 2023 kita memiliki total pendapatan sebesar Rp 29 M dikurangi beban pengeluaran sebesar Rp 28,8 M sehingga kita mendapat laba sebesar Rp. 739 juta” jelasnya. Dep/red
Komentar