Pengamanan Perayaan Nyepi Di Gianyar
Kamis, 03 Maret 2016
00:00 WITA
Gianyar
3771 Pengunjung
Gianyar- Jelang perayaan hari raya Nyepi tahun caka 1938 di Kabupaten Gianyar, Kepolisian Resor Gianyar (Polres), bersama Komando Daerah Militer 1616 dan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Lingkungan Masyarakat Kabupaten Gianyar menggandeng elemen masyarakat desa untuk turut mengawal keamanan dan ketertiban diseluruh wilayah Kabupaten Gianyar.
Kapolres Gianyar AKBP. Farman, S.Ik., dalam pengarahannya di Balai Budaya Gianyar, Kamis (3/3) mengatakan, potensi kriminalitas ditengah kekhusyukan umat Hindu Bali saat merayakan Nyepi sangat mungkin terjadi. Oknum tak bertanggungjawab akan mencari kesempatan untuk berbuat jahat, seperti pencurian, maupun gelagat mengacau.”Kami serahkan pecalang mengontrol itu,”ucapnya.
Farman mengatakan, sehari sebelum Catur Bharata Penyepian, yakni saat Tawur Kesanga atau Pengerupukan, jumlah keseluruhan ogoh – ogoh yang diusung mencapai 1.203 buah dengan total pengusung 18.045 orang. Atensi pihaknya akan fokus terhadap keberadaan minuman keras (miras) yang beredar di masyarakat. Dia akan menindak tegas penjual maupun pengonsumsi miras.”Kami akan sisir miras di desa - desa yang mengusung ogoh – ogoh, jika terbukti ditemukan alkohol. Kegiatan ngarak akan kami hentikan saat itu juga. Tujuan Pengrupukan jelas, yakni mengusir buta kala, bukan malah masyarakatnya jadi buta kala. Itu yang menjadi pemicu kerusuhan yang lumrah terjadi saat ngarak ogoh – ogoh," ungkap Farman.
Kekuatan personil, kata dia, keseluruhan mencapai 6.113, terdiri atas Polres; 405, Polsek; 620, keseluruhan instansi terkait; 135, dan pecalang; 4.953. Jumlah tersebut akan bekerja secara penuh mengawal rangkaian hari raya Nyepi agar berjalan khidmat.
Sementara, Bupati Gianyar Anak Agung Bharata berharap pelaksanaan Nyepi di Kabupaten Gianyar berjalan dengan tentram. Toleransi tinggi, komunikasi yang intens sangat dibutuhkan oleh semua forum umat beragama. Terlebih, saat Nyepi nanti, umat muslim akan melaksanakan sholat Sunnah saat gerhana matahari. ”Koordinasi terkait itu harus jelas, jangan berjalan sendiri - sendiri,” ujarnya.
Bharata juga mengimbau, agar pelaksanaan Tawur Kesanga tidak berujung rusuh. Pertama yang harus dihindari adalah meminum miras sebelum mengusung ogoh – ogoh. Juga hindari perasaan dendam atau sentimen pribadi antar pihak yang berselisih paham. ”Mari bersama kawal Nyepi dengan santun,” ajak Bupati.
Bendesa Papadan, Petak Kaja Made Suarsana yang hadir dalam pengarahan tersebut, sangat kagum dengan kesigapan aparat keamanan mengawal hari raya Nyepi tahun ini. Hal itu sebagai upaya mengayomi dan memberi rasa aman agar hari raya berjalan dengan lancar. ”Kami salut dengan kesigapan aparat,” ucapnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama tujuh majelis alit desa pekraman (MADP) untuk menjaga keamanan dimasing-masing wilayahnya.gus
Komentar