Siswa SDN 1 Apuan Doakan Korban Pembunuhan Polisi Gila
Minggu, 14 Juni 2015
00:00 WITA
Bangli
3682 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – kematian tragis Luh Putu Sri Aristya Dewi (7) beserta ibunya Ni Komang Sudiani (35) benar-benar meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya. Ratusan siswa SDN 1 Apuan, tempat sekolah korban, langsung menggelar persembahyangan bersama untuk mendoakan arwah korban, Sabtu (13/06/2015). Doa untuk korban pembunuhan Brigadir Nyoman Suarsa, ini dilakukan sesaat menjelang pembagian raport korban yang kini naik ke kelas dua.
Doa bersama itu dilaksanakan di padmasana SD setempat, sekitar pukul 08.30 melibatkan sebanyak n 117 siswa dari semua tingkatan kelas dan para guru. Mereka tampak kusuk mendoakan anak didiknya yang meninggal dibunuh pamannya. "Doa bersama ini dilakukan sebagai wujud duka keluarga besar SDN 1 Apuan. Harapan kami semoga arwahnya mendapat tempat yang layak,"ujar Kepala SDN 1 Apuan, Made Sukamada.
Sementara raport korban, rencananya akan diserahkan langsung oleh pihak sekolah ke rumah duka. Diceritakan, semasa hidupnya korban tergolong anak yang periang dan lincah. Dibidang pendidikan, korban cukup pintar. Disebutkan, prilaku korban baik dengan nilai mata pelajara rata-rata 7 keatas. “Nilai yang didapat korban masuk dalam sepuluh besar dari 30 siswa kelas satu,” sebutnya.
Sementara teman sebangku korban, Putu Mesya Darma Yanti, menuturkan, dia mengaku sangat sedih mengetahui Luh Putu Sri Aristya Dewi meninggal secara tragis. "Dia teman sebangku saya, yang biasa saya ajak main petak umpet,’ ujarnya sedih. Selama ini korban memang sangat baik, pintar bergaul. "Dia juga anaknya lucu,"imbuhnya. Atas kepergian korban untuk selama-lamanya itu, kini teman-teman korban hanya bisa mendoakan agar arwahnya bisa diterima di sisi-Nya. Dan, kasus serupa tidak terulang kembali. ard
Komentar